Selasa, 16 Oktober 2012

KOMPONEN PASIF

ELEKTRONIKA DASAR (KELAS X)
PERTEMUAN II




KEWIRAUSAHAAN (VISI & MISI)

KEWIRAUSAHAAN (KELAS XI)
PERTEMUAN II



Visi
Visi merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya di masa yang akan datang. Visi membahas tentang :
1)   Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha
2)   Bentuk usaha dimasa mendatang

Jumat, 12 Oktober 2012

KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN 1  (KELAS XI & XII)



PELUANG USAHA (2)


PERTEMUAN 2 ( KELAS XI)

 B. Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan peluang usaha

1.    Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha
·         Memenuhi cirri-ciri peluang usaha yang baik
·         Berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dengan usaha yang dijalankan, pasar usaha, dan produk yang dihasilkan
·         Memiliki tingkat resiko kegagalan yang kecil bila dijalankan
·         Produk yang dihasilkan dari peluang telah melalui uji pasar
·         Produk yang akan dihasilkan   dari peluang tersebut mengikuti tren perubahan pasar
·         Produk yang akan dihasilkan dari peluang dapat terus-menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya

PELUANG USAHA (1)


PERTEMUAN 2 ( KELAS XI)

Materi Pembelajaran .
A.    Peluang dan resiko usaha
B.    Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
C.    Mengembangkan ide dan peluang usaha
D.    Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
E.     Memetakan peluang usaha
F.     Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif

  1. Peluang Dan Resiko Usaha
Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluanmg berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham (ide) bagi seseorang.

Senin, 10 September 2012

Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal


 ( Cirebon, 3-4 September 2012)

Tumbuhnya Istilah Cirebon

      Menurut Kitab Carita Purwaka Caruban Nagari, yang disusun oleh  Pangeran Arya Carbon, pada tahun 1720 Masehi, istilah Cirebon, berasal dari Caruban kemudian Carbon dan akhirnya Cirebon.
            Caruban berarti campuran, karena tempat itu menurut kitab Carita Purwaka Caruban Nagari didiami oleh penduduk dari berbagai bangsa juga agama. Bahasa dan tulisan mereka menurut bawaannya masing – masing begitu pula pekerjaan mereka.
                 Cirebon oleh penduduk disebut “Negeri Gede”, lama kelamaan diucapkan oleh orang kebanyakan “Garage” dan selanjutnya “Grage”.

Kriteria Ketuntasan Minimal


PEDOMAN PENETAPAN
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
(KKM)

A. Ketentuan
1.    KKM menyatakan tingkat pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kometensi Dasar (KD) siswa per mata pelajaran
2.    KKM dinyatakan dalam bilangan bulat 0 – 100
3.    Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah 100
4.    KKM setiap mata pelajaran ditetapkan mulai kelas VII s.d IX  atau X s.d XII
5.    Penetapan ketuntasan belajar minimum ditentukan oleh jaringan kerja guru
6.    Penetapan KKM melalui analisis ketuntasan belajar minimum setiap Kompetensi Dasar (KD)
7.    KKM setian Kompetensi Dasar (KD) bisa berbeda, tergantung pada aspek, yaitu:
a.    Tingkat Kompleksitas (kerumitan/ kesulitan)
b.    Tingkat Kemampuan (intake) rata-rata siswa
c.    Kemampuan sumber daya dukung sekolah (DDS)
8.    KKM Setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM setiap Kompetensi Dasar (KD)
9.    KKM setiap Mata Pelajaran merupakan rata-rata KKM setiap Standar Kompetensi (SK)
10.  KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS/ raport)
11.  Untuk mata pelajaran produktif, KKM ditentukan dengan batas paling rendah adalah nilai 60.  Masing-masing sekolah dapat menentukan KKM masing-masing
12.  Untuk mata pelajaran Normatif dan Adaptif, KKM ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi dan kemampuan daya dukung sekolah dalam penyelenggaraan pembelajaran.

JARINGAN DASAR KOMPUTER 4

 IP ADDRESS q   Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host...